Assalamualaikum, ini adalah artikel yang telah diposting di grup whatsapp Manhaj salaf. Niat baik untuk menyebarkan kebaikan kepada semua orang
Jangan Pernah Ceritakan Masa lalu yang kelam dan merupakan aib kepada siapapun sampai kapanpun.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ
“Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” [HR. Malik dalam Al-Muwatha’ no.1508]
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, "Berdasarkan kasus ini -Sahabat Maiz yang mengaku berzina- menunjukkan bahwa dianjurkan bagi orang yang terjerumus ke dalam kasus zina untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala dan menutupi kesalahan dirinya, dan tidak menceritakannya kepada siapapun".
Lalu beliau mengatakan, Dan ini juga yang ditegaskan as-Syafii Radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, "Saya menyukai bagi orang yang pernah melakukan perbuata dosa, lalu dosa itu dirahasiakan Allah, agar dia merahasiakan dosanya dan serius bertaubat kepada Allah". (Fathul Bari, 12/124).
Orang lain tidak memiliki kepentingan dengan maksiat kita yang sifatnya pribadi. Sehingga sekalipun dia tidak tahu, tidak akan memberikan pengaruh apapun bagi kehidupannya. Sebaliknya, ketika dia tahu, tidak akan semakin memperbaiki dirinya. Apalagi ketika maksiat itu dilakukan saat belum baligh, yang tidak ada nilai dosa sama sekali. Karena itu, bertaubatlah dan jangan ceritakan dosa zina kepada siapapun sampai mati!!
✍🏻 Ustadz Ammi Nur Baits حفظه الله
_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.