[Dr. Sosmed] اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
✩Cara Berbuka Puasa✩
○○○
Berikut tata cara berbuka puasa sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW
1. Ucapkan "Bismillah”.
Ini adalah perintah umum sebelum makan mengucapkan “Bismillah”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺬْﻛُﺮِ ﺍﺳْﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓَﺈِﻥْ ﻧَﺴِﻰَ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻛُﺮَ ﺍﺳْﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻰ ﺃَﻭّﻟِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻭّﻟَﻪُ ﻭَﺁﺧِﺮَﻩُ
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.
Lalu berbuka (membatalkan puasa) ketika mendengar adzan, bisa dengan ruthab (kurma basah) atau tamr (kurma kering) atau seteguk air.
Sebagaimana contoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:
ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮ ﻝُ ﺍﻟﻠِّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪً ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﺭُﻃَﺒَﺎﺕٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺃََﻥْ ﻳُﺼَﻠِّﻲَ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺭُﻃَﺒَﺎ ﺕٌ ﻓَﻌَﻠَﻰ ﺗَﻤَﺮَﺍﺕٍ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢ ﺗَﻜُﻦْ ﺣَﺴَﺎ ﺣَﺴَﻮﺍﺕٍ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﺀٍ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air”. [HR. Ahmad, Abu Dawud, sanadnya shahih]
2. Kemudian baru membaca doa berbuka puasa, Ini berdasarkan hadits:
ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠّﻢَ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﻗَﺎﻝَ ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
"Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa:
ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
"Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah". (Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki)". [HR. Abu Daud 2/306, no.2357, lihat Shahih al-Jami’ 4/209, no.4678]
Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadits:
1. Lafadz hadits “telah berbuka” ( ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ), artinya brliau telah berbuka/membatalkan puasanya yaitu sudah makan kurma atau minum air.
2. Lafdz doa ketika berbuka "telah basah kerongkongan" (ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ), ini menunjukkan sudah makan dahulu dengan pembuka.
Jadi doa berbuka puasa tidaklah dibaca sebelum membatalkan puasa/ sebelum berbuka.
Mohon maaf, adapun doa berbuka puasa yang mungkin cukup terkenal, akan tetapi doa ini sanadnya dhaif, yaitu doa:
ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺻُﻤْﺖُ ﻭَﺑِﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭِﺯْﻗِﻚَ ﺃَﻓْﻄَﺮْﺕ
"Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu". (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka).”
Mulla ‘Ali Al Qari mengatakan: "Tambahan ‘wa bika aamantu ‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna do’a tersebut shahih". (Mirqatul Mafatih, 6/304)
●●●
Sumber | : | Channel Telegram Manhaj Salaf |
Penulis | : | Ustadz Dr. Raehanul Bahraen hafidzhahullah |
Tulisan ini bersumber dari sumber yang telah disebutkan tanpa mengurangi teks yang sebenarnya dan menambahkan teks yang relevan dengan tulisan asli tanpa menghilangkan makna. Penulis asli InsyaAllah mendapat keberkahan ilmu yang diajarkan.
Semoga Anda Dan Saya Mendapat Rahmat Dari Allah SWT
وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِالصَّواب
جَزَا كُمُ الله خَيْرًاكَثِيْرًا
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Note : Kami berharap iklan yang tampil dalam situs ini dapat di ikhlaskan, mohon maaf atas ketidaknyamanannya
_________
Presented by Jokka Jo
Support by